RekomendasiHarga:Rendah ke Tinggi Harga:Tinggi ke Rendah Peringkat Bintang. Meskipun saat ini tidak ada fasilitas kesehatan di Indonesia yang menawarkan Operasi Tulang Belakang, Anda mungkin akan tertarik pada fasilitas kesehatan berikut ini, yang menawarkan pengobatan dan prosedur yang sama di Indonesia. Tidak ada data yang ditemukan. Terimakasihtelah berkonsultasi dengan layanan dokter.id. Tulang belakang merupakan tulang yang melengkung dari bawah tengkorak hingga tulang ekor. Di dalam tulang belakang terdapat kumpulan saraf yang mengatur berbagai fungsi organ tubuh. Cedera pada tulang belakang misal patah tulang dapat mencederai struktur di dalam tulang belakang itu sendiri. Padankanharga & ulasan Pengobatan Tuberculosis Tulang Belakang oleh dokter & klinik terbaik Skudai, yang diverifikasi oleh rangkaian sokongan kesehatan komunitas kami dan Kementerian Kesehatan Malaysia. Lihat foto dan hubungi klinik serta hantar pertanyaan untuk maklum balas cepat. Kemaskini terbaru Jun 2022 Nah saat ini beberapa klinik terbaik untuk mengatasi pemasalahan nyeri dan tulang belakang telah menggunakan metode unggul tanpa harus melakukan operasi. Jika sebelumnya mungkin Anda merasa takut dengan operasi konvensional, kini dengan hadirnya metode terbaru berteknologi tinggi akan memudahkan pasien dalam melakukan pengobatan yang minim risiko. Dokterspesialis ini memperdalam ilmu ortopedi, yakni cabang ilmu kedokteran yang berfokus dalam menangani masalah dan penyakit pada sistem muskuloskeletal, yakni sistem pergerakan tubuh yang meliputi tulang, sendi, otot, saraf, ligamen, tendon, dan tulang belakang. Dengan luasnya cakupan yang ditangani tersebut, maka bisa dikatakan bahwa dokter ortopedi menangani seluruh anggota gerak tubuh, termasuk kesehatan tulang yang selama ini kita ketahui. Seorang dokter ortopedi mampu menangani RMNdln. Spondylolisthesis merupakan kondisi di mana tulang belakang bergeser dari posisi normalnya. Jika derajatnya ringan, spondylolisthesis biasanya tidak menimbulkan keluhan atau gejala. Namun, jika parah, kondisi ini perlu segera ditangani karena dapat menyebabkan kelumpuhan. Spondylolisthesis paling sering terjadi di tulang belakang bagian bawah, tetapi juga bisa terjadi di bagian lainnya dari tulang belakang. Pergeseran tulang belakang yang bersifat ringan umumnya tidak menimbulkan keluhan atau gangguan yang berat, dan bisa diatasi dengan latihan fisik dan olahraga rutin. Namun, pada kasus spondylolisthesis yang berat, gejala yang mengganggu bisa timbul, seperti nyeri punggung, otot punggung kaku, kesemutan atau mati rasa di punggung bagian bawah yang menjalar hingga kaki, serta kelemahan atau kelumpuhan pada tungkai dan kaki. Jika dibiarkan tanpa penanganan, spondylolisthesis yang parah dapat menyebabkan komplikasi berupa penyempitan ruas tulang belakang stenosis spinal dan saraf terjepit. Kenali Berbagai Penyebab Spondylolisthesis Spondylolisthesis dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi tersebut antara lain 1. Penyakit degeneratif Spondylolisthesis akibat penyakit degeneratif, seperti arthritis dan osteoporosis, sering kali terjadi pada orang dewasa dan lansia. Ini karena, seiring bertambahnya usia, tulang belakang akan menjadi lebih lemah dan rapuh. Hal ini kemudian bisa membuat tulang belakang menjadi mudah cedera dan bergeser. Terkadang, pengapuran tulang juga bisa menyebabkan spondylolisthesis. 2. Cedera tulang belakang Cedera tulang belakang yang menyebabkan spondylolisthesis juga bisa terjadi akibat aktivitas fisik yang terlalu berat, olahraga, maupun kecelakaan. Selain itu, cedera tulang belakang juga bisa terjadi akibat postur tubuh yang kurang baik, misalnya sering membungkuk, atau akibat operasi pada tulang belakang. 3. Kelainan bawaan lahir Spondylolisthesis yang disebabkan oleh kelainan atau cacat bawaan lahir disebut spondylolisthesis kongenital. Kondisi ini terjadi akibat kelainan genetik yang menyebabkan tulang belakang tidak terbentuk dengan normal selama berada di dalam kandungan. 4. Penyakit tertentu Beberapa penyakit tertentu juga ada yang dapat merusak tulang belakang dan menyebabkan spondylolisthesis. Beberapa di antaranya adalah TB tulang belakang, tumor di tulang belakang, dan penyakit autoimun, seperti ankylosing spondylitis. Cara Menangani Spondylolisthesis Mengingat spondylolisthesis bisa disebabkan oleh banyak hal, maka kondisi tersebut perlu diperiksakan ke dokter, ya. Untuk menentukan tingkat keparahan dan penyebab terjadinya spondylolisthesis, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti foto Rontgen, CT scan, dan MRI tulang belakang. Setelah tingkat keparahan dan penyebab spondylolisthesis pada pasien diketahui, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengatasinya, seperti Fisioterapi Fisioterapi dilakukan untuk memperbaiki posisi tulang belakang dan meringankan keluhan yang muncul akibat spondylolisthesis. Beberapa contoh fisioterapi yang bisa dilakukan adalah latihan fisik atau peregangan, dan penggunaan korset khusus. Pemberian obat-obatan Pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengurangi keluhan yang muncul akibat spondylolisthesis. Dokter dapat meresepkan obat antinyeri untuk mengurangi rasa sakit, serta obat pelemas otot. Jika spondylolisthesis menyebabkan saraf terjepit dan bengkak, sehingga timbul gejala kesemutan atau mati rasa, maka dokter mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid pada saraf tulang belakang. Operasi Operasi tulang belakang dilakukan untuk mengembalikan tulang belakang ke posisi semula. Tindakan operasi biasanya dilakukan jika spondylolisthesis tidak membaik dengan metode penanganan lainnya, termasuk spinal cord stimulation, atau ketika pergeseran tulang sudah cukup parah dan menekan saraf tulang belakang. Namun, sama seperti prosedur operasi lainnya, operasi tulang belakang juga berisiko menimbulkan komplikasi, seperti Infeksi Penggumpalan darah di bagian tungkai trombosis vena dalam Kesulitan menahan buang air kecil inkontinensia urine Perdarahan Mual dan kejang, akibat efek samping obat bius yang digunakan selama operasi Selain beberapa penanganan di atas, penderita spondylolisthesis juga umumnya akan disarankan untuk memperbanyak waktu istirahat, membatasi aktivitas fisik, tidak mengangkat benda yang berat, dan memberikan kompres hangat atau dingin pada punggung untuk meredakan nyeri. Spondylolisthesis yang terdiagnosis sejak dini dan segera ditangani umumnya bisa sembuh tanpa operasi. Namun, jika sudah berat, kondisi ini sering kali perlu ditangani dengan operasi. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala spondylolisthesis seperti yang disebutkan di atas, agar kondisi ini dapat segera diobati sebelum bertambah parah dan menimbulkan komplikasi. Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Mar 4, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca 4 menit Sakit punggung yang tergolong ringan dan hanya timbul sesekali biasanya cukup diatasi dengan beristirahat. Namun, jika rasanya kian mengganggu dan tak kunjung hilang, cobalah pergi ke apotek. Ya, ada beberapa jenis obat sakit punggung di apotek yang bisa Anda pilih untuk meringankan nyerinya. Apa sajakah itu? Sekilas tentang sakit punggung Sakit punggung adalah nyeri yang muncul disertai kekakuan di sepanjang tulang belakang, mulai dari pinggang hingga ke leher. Rasa sakit bisa terjadi pada punggung bawah, tengah, dan atas. Penyebabnya bermacam-macam, tapi paling sering karena trauma yang tidak disengaja dan tidak bersifat serius. Misalnya mengangkat barang yang sangat berat, gerakan mendadak yang tidak stabil, atau salah posisi tidur. Kebanyakan kasus sakit punggung dapat sembuh dengan mudah tanpa operasi. Penderita juga bisa memulai aktivitasnya kembali seperti biasa secara optimal dalam 1-2 minggu. Selain itu, ada beberapa obat yang dapat dikonsumsi agar rasa sakitnya dapat segera berkurang. Yang paling umum digunakan yaitu obat pereda rasa sakit yang diminum oral dan obat topikal berbentuk gel dan koyo. Baca juga Mengatasi Nyeri Pinggang Tanpa Obat Obat sakit punggung di apotek Obat sakit punggung tersedia dalam 3 bentuk, yakni oral, topikal, dan injeksi. Obat pereda nyeri berbentuk oral seperti paracetamol dan ibuprofen serta obat topikal dalam bentuk gel atau koyo kerap menjadi pilihan utama dalam mengatasi rasa sakit pada punggung. Apabila keduanya dirasa kurang efektif, Anda dapat memilih obat yang membutuhkan resep dokter. Salah satunya berupa obat injeksi yang disuntikkan langsung ke sumber rasa sakit. Lebih jelasnya, berikut daftar obat sakit punggung di apotek 1. Obat sakit punggung oral Obat pereda nyeri Ada 2 jenis obat pereda rasa sakit atau analgesik yang biasa digunakan untuk mengatasi sakit punggung, yakni paracetamol dan obat golongan antiinflamasi non steroid NSAID seperti ibuprofen. Keduanya dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Meskipun sama-sama meredakan nyeri, kedua obat sakit punggung tersebut memiliki mekanisme kerja yang berbeda. Oleh sebab itu, Anda dapat mengonsumsinya secara bersamaan sebagai kombinasi. Hal tersebut boleh dilakukan, tapi dengan syarat kurangi dosis masing-masing obat dan beri jarak 2-3 jam antar obat. Obat antidepresan Sesuai namanya, sebenarnya obat antidepresan digunakan untuk mengatasi depresi. Namun, pada beberapa kasus, biasanya dokter akan meresepkan obat antidepresan atau antikonvulsan jika pemberian obat pereda nyeri tidak membantu meringankan gejala. Contoh obat antidepresan yang bisa digunakan untuk mengatasi sakit perut adalah Cymbalta atau Amitriptilin. Dengan obat ini, persepsi terhadap rasa sakit bisa ditekan sehingga pengguna merasa lebih nyaman. Opioid Opioid merupakan golongan obat yang memiliki sifat seperti opium atau morfin. Obat ini memang obat anti nyeri yang tergolong kuat sehingga penggunaannya harus sangat hati-hati dan membutuhkan resep dokter. Ingat, obat ini hanya boleh digunakan dalam jangka pendek. Relaksan otot Obat jenis relaksan otot seperti Baclofen dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang karena dapat meningkatkan mobilitas sendi bahu dan meredakan rasa sakit akibat otot yang tegang. Efek samping yang dapat ditimbulkan obat jenis ini umumnya pusing dan kantuk. Obat steroid Obat-obatan golongan steroid efektif digunakan untuk mengatasi nyeri punggung bawah. Sama seperti opioid, obat steroid hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan untuk penggunaan jangka pendek sekitar 1-2 minggu. Penting diperhatikan bahwa obat jenis ini tidak disarankan untuk penderita diabetes dan yang mengidap infeksi aktif seperti sinusitis dan infeksi saluran kemih. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan alternatif obat yang lebih aman. Obat neuroleptik Untuk sakit punggung yang terkait dengan saraf seperti saraf terjepit atau neuropati degenerasi saraf, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan neuroleptik. Umumnya, obat-obatan jenis ini aman dikonsumsi dalam jangka panjang karena tidak menimbulkan kecanduan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang. Baca juga 7 Penyebab Sakit Punggung Pada Wanita 2. Obat sakit punggung topikal Obat sakit punggung topikal tersedia dalam beberapa bentuk. Ada yang berupa gel, koyo patch, dan semprotan spray. Ada beberapa merek yang dapat kita temui di apotek seperti Panadol Patch yang berbentuk koyo. Jenis obat ini mengandung glycol salicylate, menthol, dan camphor yang bekerja aktif meredakan pegal dan nyeri otot serta sendi. Air Salonpas Spray yang hadir dalam bentuk cair mengandung methyl salicylate yang langsung bekerja mengobati area yang sakit ketika disemprotkan. Sementara obat sakit punggung berbentuk gel salah satunya tersedia dengan merek Counterpain Gel, bekerja dengan memberikan sensasi dingin sekaligus menenangkan pada area yang sakit. 3. Obat sakit punggung injeksi Penggunaan obat sakit punggung berbentuk injeksi dilakukan dengan cara disuntikkan langsung ke area tubuh yang menjadi sumber rasa sakit. Untuk area punggung, biasanya akan disuntikkan di bagian punggung bawah. Dibandingkan obat oral, obat sakit punggung injeksi dipercaya lebih manjur dan lebih cepat terasa efeknya. Pasalnya, kandungan obatnya langsung disuntikkan menuju ke sumber rasa sakit sehingga rasa nyerinya bisa cepat berkurang. Jenis injeksi yang biasa dipakai untuk mengatasi sakit punggung adalah injeksi epidural steroid. Namun, injeksi epidural steroid ini tidak dapat diberikan kepada pasien yang memiliki tekanan darah rendah, infeksi atau kelainan darah, alergi kulit dan obat bius. ! Obat sakit punggung yang dapat Anda beli bebas di apotek adalah jenis oral dan topikal, adapun jenis obat injeksi ataupun oral yang lebih kuat memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya. Sebagian besar sakit punggung dapat sembuh dengan sendirinya dengan pengobatan sederhana. Namun dalam kasus tertentu, ketika sakit punggung tak kunjung reda atau terjadi terus-menerus, maka patut diwaspadai. Bisa jadi kondisi ini menandai adanya gangguan kesehatan serius yang butuh penanganan lebih jauh seperti pemberian obat sakit punggung hingga operasi atau pembedahan. 1 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat

dokter tulang belakang yang bagus